Yup, merk ini 100% lahir di Italia bertajuk "Martini" dan pastinya nama ini kini bukan hanya sebagai simbol perusahaan minuman, namun lebih dalam lagi menjadi sebuah racing life style yang mewakili jiwa balap dengan torehan melegenda bernama "Martini Racing".
Corak unik dan eye catging dari Martini Racing selalu ditandai dengan garis biru, biru langit (pastel), dan merah yang menghias sporty beragam varian mobil dengan mayoritas berkelir dasar putih (meski ada beberapa di antaranya yang mengusung kelir dasar silver, grey atau juga biru) lengkap dengan logo legendaris "Martini Racing".
Dijabarkan lebih gamblang, Martini Racing adalah sebuah nama bagi berbagai tim balap mobil yang berlaga di arena balap dengan disponsori oleh perusahaan Italia bernama Martini & Rossi, sebuah pabrik penyulingan yang memproduksi minuman fermentasi ‘Martini’ di Turin Italia sejak 1863. Program sponsor Martini dimulai sejak 1958 dengan nama Martini International Club yang didirikan oleh Count Metello Rossi di Montelera. Di sepanjang sejarah balapnya, model mobil yang telah memenangkan gelar paling banyak untuk Martini Racing adalah Lancia Delta HF Integrale.
Di ajang balap mobil sport, program sponsor pertama Martini dilakukan di event balap non stop 3 jam Daytona 3 Hours pada 1962 bareng dua mobil balap Alfa Romeo Giulietta SZ Coda Troncas. Ketika itu mobil ini belum disemati logo Martini dan hanya bertuliskan "Tim Balap Martini & Rossi" di sepanjang panel kuartal depan .
Martini Racing juga menerjuni ajang balap Formula One perdana tepat pada 1972 bareng tim Techno Italia. Antara era 1973 dan 1975, Martini Racing mensponsori Carlo Bonomi dan Dry Martini dari Cesare Fiorio di Kejuaraan Dunia Powerboat dan memenangkan gelar back-to-back pada tahun 1973 dan 1974. Pada saat itu, kapal Martini mencapai kecepatan tertinggi rata-rata 66,9 mph. Martini kembali ke balap lepas pantai pada tahun 1978 mensponsori kapal Guido Niccolai, yang mengambil gelar Eropa pada tahun 1979 dan 1981.
Tantangan balap rally juga diterjuni Martini dengan menggandeng Porsche. Pada 1978, Porsche kembali ke Kejuaraan Rally Dunia dengan menjalankan 911 SC untuk Björn Waldegård dan Vic Preston Jr di ajang Safari Rally. Tepat pada 1992 Martini Racing juga terlibat dengan ajang Touring Car Racing dengan mensponsori Alfa Romeo 155 di Kejuaraan Italian Touring Car Championship, dimana sang pembalap Nicola Larini sukses mengambil gelar juara.
Dan hingga detik ini, Martini Racing tetap berjaya di berbagai ajang kejuaran balap hingga menjadi sebuah racing life style dan mampu menginspirasi lintas dunia otomotif. Terbukti, kini tak hanya mobil saja yang bertorehan grafis Martini racing, bahkan motor pun juga demikian. Uniknya, tak hanya varian motor sport, motor adventure trail, street bike, scrambler dan bahkan chopper pun juga bangga mengadopsinya sebagai ‘so cool racing livery’.
So, punya nyali untuk mengadopsinya sebagai racing livery buat maskot-maskot modif haluan racing kesayangan kalian? Entah itu Herex style atau Novice Street Racing “Ototrend style”, pasti akan mampu menggiring maskot modif racing kalian tampil anti mainstream, dimana base coat kelir dasar putih, akan menebar aura sporty elegan bareng striping bermotif garis biru, biru pastel dan merah yang tentunya wajib dilengkapi icon logo Martini Racing. Ajib!
Teks : Tito Monster / Foto : Istimewa