Apa sih itu? HKS Kompressor Meter Air Charger sebenarnya adalah piranti yang memiliki fungsi hampir sama dengan FPR. Hanya saja, jika FPR lebih spesifik dimanfaatkan untuk mengolah bensin, aplikasi HKS Kompressor justru dimanfaatkan untuk mengolah udara untuk mendukung penyempurnaan pembakaran dalam ruang bakar.
“Sebenernya, alat ini diproduksi untuk diaplikasi pada dapur pacu mobil dan begitu booming di negeri jiran Malaysia. Karena penampakannya keren, penasaran juga, apa bisa gue adopsi untuk aplikasi engine motor dan ternyata bisa guys!” lugas Chepy, sang tukang insinyurnya CKAM from Bekasi.
Menurut penuturan doi, HKS Kompressor Meter Air Charger memiliki manfaat untuk membantu memperbesar tekanan udara yang akan masuk ke ruang bakar, “Kompressor ini dapat menghisap udara yang ada di luar untuk disirkulasikan makin maksimal ke dalam ruang bakar. Pengaruhnya dapat menambah volume udara di ruang bakar, dimana dengan adanya perubahan tekanan udara yang makin besar, akan menghasilkan proses pembakaran lebih maksimal sehingga secara otomatis, tenaga mesin akan meningkat dan responsif,” papar Chepy.
Jadi proses kerjanya di motor, alat ini akan menghisap udara dari luar, untuk kemudian dikonversi menjadi hi-velocity (kecepatan dan tekanan tinggi) melalui sebuah alat yakni HKS Kompressor Meter Air Charger. Sementara itu, tenaga yang menyebabkan terjadinya hisapan, dihasilkan dari prinsip udara vacum yang disebabkan oleh ruang hampa. Udara tekanan tinggi tersebut akan disalurkan melalui selang, langsung ke engine vacuum yang biasanya terletak pada throttle body atau juga kepala silinder bagian samping.
“Tanpa membutuhkan aksesoris tambahan, alat ini sangat mudah diaplikasikan di semua mesin. Nginstalnya cukup dengan memasang selang vacuum HKS Kompressor Meter Air Charger ke selang engine vacuum menggunakan sambungan T aja, lantas atur/setel penunjuk jarum di gauge meternya ke angka 20-an. Nanti ketika digeber, jarum ini akan menunjuk ke angka nol dan kembali lagi ke angka 20 ketika RPM dilangsamkan lagi,” terang Chepy.
Kelar diujicobakan ke motor matik andalan doi, terbukti fungsi gede atas aplikasinya, “Diantaranya sih ada penghematan bahan bakar, penaikan torsi dan tenaga dan terpenting tidak menimbulkan efek samping serta bunyi pada mesin,” pungkas Chepy yang membisikkan kisaran banderol harganya di range angka Rp.270-390 ribu saja. Tito Monster
