Nah, difasilitasi oleh PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT, Ototrend juga berkesempatan meng-explore dan merasakan pengalaman berkendara lebih lama dengan skutik bermesin 160cc 4-Valve eSP+ dengan sistem PGM-FI Programmed Fuel Injection tersebut.
Sekaligus melakoni momen di bulan Ramadhan, selama tiga hari (8-10/04) redcrew Ototrend yang diwakili Nanda Tri merasakan pengalaman berkendara yang lebih lama dengan unit tersebut. Sebelumnya test ride telah dilakukan hanya di rute safety riding center MPM Jatim di Sedati, Sidoarjo.
Baik hari pertama hingga terakhir, berbagai segmen pengetesan dilakukan. Menguji bagaimana pengalaman berkendara harian dengan unit Vario 160cc ini. “Kami test berboncengan, single ride guna mengetahui kelebihan dan kekurangan skutik ini,” buka Nanda Tri.
Konsep yang dipakai yakni riding bareng menunggu waktu buka puasa atau Ngabuburide yang familiar dikalangan biker. Riding santai bareng istri sekaligus merasakan secara total performa engine maupun kaki-kaki Vario 160cc ini. Dipakai untuk mendahului dan manuver tergolong lincah dan tidak berat di lengan.
Meski riding santai namun berkendara memakan hingga lebih dari dua jam lamanya. Mencoba merasakan riding berboncengan maupun single ride. Secara performa engine Honda Vario 160 tergolong agresif peningkatan kecepatannya, hanya butuh kurang dari 10 detik untuk mengkail kecepatan dari 0-80 km/jam.
Untuk yang suka riding model gantung Rpm, mungkin bisa mencoba menerapkan dengan Vario 160 ini. Kebiasaan ini sering dilakukan jika jalan lengang namun sesekali buka thortle gass untuk mendahului. Menggantungnya diangka 3000-5000 Rpm, Power yang ditahan terasa gahar menjadi tenaga mengikuti putaran throttle.
Memang klop dengan segmen matic besar namun tetap nyaman buat harian jalanan kota. Vario memiliki perbandingan Kompresi tinggi yakni 12:1 berbahan bakar Pertamax Ron 92. “Akselerasi didapat sekaligus tenaganya tidak kempos meski bukaan gass dipanjer terus dalam kecepatan tinggi,” tambah Nanda Tri.
Membahas soal clearance Vario 160 memiliki 140 mm jarak bagian krenkes ketanah. sengaja mencari rute yang terdapat Speed Bump (Polisi Tidur) tinggi. Dengan motor matic yang biasanya dipakai crew Otre, krenkes nyangkut sehingga perlu ditopang kaki. Namun hal itu tidak terjadi ketika unit Vario 160 dipakai untuk melibasnya.
Secara teknis memang panjang double shock belakang Vario ini lebih panjang yakni 344 mm dari sebelumnya 333 mm. Dipadukan shock depan Telescopic berdiameter as shock menjadikan peredaman hentakan lebih nyaman dan smooth. Hal itu juga berkat sokongan profil ban 120/70 bagian belakang dan 100/80 bagian depan.
Desain body tergress menjadikan pengendara banyak ngelirik Vario 160. Meski desain tetap ramping, Vario 160 dibekali bagasi luas hingga 18 liter. Jadi saat riding tiba-tiba turun hujan, menjadi bekal antisipasi barang apa saja yang harus disimpan. “Saya tes dua pasang sepatu, dua tas selempang dan dua handphone masuk dan masih ada sisa celah,” tambah Nanda.
Ruang cockpit informatif dengan speedometer berbagai jenis info indikator. Tidak hanya soal isi BBM dan percepatan dan indikator seperti motor pada umumnya. Tapi terdapat info konsumsi rata-rata bahan bakar yang menyesuaikan Rpm saat berkendara. Juga info waktu penggantian oli plus informasi voltase Aki.
Tidak perlu khawatir kehabisan baterai ponsel ketika riding, sebab unit Vario 160 tipe apapun telah dibekali USB Charger. Jadi cukup membawa kabel charge bisa langsung dikoneksikan ke colokan USB yang ada di deck. Termasuk efektif sebab arus yang alirkan telah disesuaikan dengan kebutuhan ponsel jadi dipastikan ponsel aman.
Secara garis besar untuk riding kota-kota dengan durasi diatas 2 jam, unit Honda Vario 160 ini tergolong nyaman. Baik riding position ketika single ride maupun berboncengan tetap lincah digunakan untuk manuver. Kenyamanan suspensi juga mumpuni setelah dipakai riding harian dengan segala model aspal yang ditemui.
naskah/foto : nanda