"Light of ASEAN pertama kali muncul perdana di Pameran Ekonomi ASEAN ke-21 di Nanning, China pada 24 September 2024 dan Indonesia mendapat kehormatan menjadi negara pertama di luar China yang menampilkannya," singkat Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors.
Menurutnya, Light of ASEAN merupakan representasi dari komitmen Wuling dalam memperkuat posisinya di kawasan ASEAN dan berkontribusi dalam percepatan transisi energi yang lebih hijau di wilayah ini. Light of ASEAN dirancang sebagai simbol inovasi yang tidak hanya menawarkan performa tinggi dan efisiensi energi, tetapi juga menyesuaikan dengan infrastruktur lokal di berbagai negara.
Jajaran Manajemen Wuling bersama Wuling Light of ASEAN
Banyak inovasi yang diunggulkan Wuling Light of ASEAN, salah satunya Ultra-Low Aerodynamic Drag yang menjadi teknologi aerodinamika mutakhir untuk mengurangi hambatan angin hingga hanya 0.18Cd sehingga lebih hemat energi dan meningkatkan performa keseluruhan, terutama saat melaju di jalan.
Dari tongkrongan luarnya, Light of ASEAN memiliki desain yang inovatif mulai dari struktur cross-star cone di area depan, pintu bergaya sayap camar yang futuristik, hingga spoiler di bagian belakang mobil yang tampak melayang.
Masuk ke dalam kabin Light of ASEAN mengusung konsep Zero Gravity Dual Mode Cabin yang mengusung desain mode ganda yang memisahkan area pengemudi dan penumpang untuk memberikan kenyamanan
Bukan hanya bagian luar yang futuristik, pengalaman di dalam kabin juga dirancang untuk menghadirkan kenyamanan dan fleksibilitas tinggi melalui konsep Zero Gravity Dual Mode Cabin. Mobil konsep ini mengusung desain mode ganda yang memisahkan area pengemudi dan penumpang untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas.
Selain itu, kursi tanpa gravitasi dengan keseimbangan hidrolik memberikan sensasi berkendara yang lebih santai. Ditambah dengan sistem kontrol ala kokpit pesawat dan audio independen, kabin Light of ASEAN membawa standar baru dalam kemewahan dan kenyamanan.
editor/foto : @jepunk_ototrend
madana.