Mengambil lokasi di indoor sekolah yang terletak di bilangan Branang Singorojo, Mayong, Jepara, event kali ini pun terasa meriah dan gayeng dengan tampilnya ratusan motor-motor modif berbagai aliran. Mereka pun datang dari berbagai kota, terutama di seputaran Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Alhamdulilah tahun ini kita bisa mengadakan lagi otokontes untuk ke-16 kalinya. Dan memang dari jauh-jauh hari sudah kita agendakan, dan luar biasa antusias tinggi pesertanya juga lumayan banyak, berasal dari berbagai daerah. Terima kasih kepada semua peserta dan partisipan," tutur Ika Rizka Annisa, ST., M.Pd, selaku kepsek SMK Islam Alhikmah Mayong saat opening ceremony.
Meskipun jumlah kategori utama dalam Alhikmah Otocontest 2025 tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, namun panitia yang dijalankan langsung oleh para guru mengintensifkan delapan kelas, dengan fokus untuk mengakomodir peserta pendatang baru dan pemula, terkhusus dari kalangan pelajar.

Dengan pemberian apresiasi berupa tropi premium bagi para jawara, giat Alhikmah Otocontest tahun ini diikuti total 170 kontestan, dengan motor yang terdisplay berjumlah 116 motor.
Ada pun kategori yang dibuka dalam Alhikmah Otocontest tahun ini adalah Pure Daily, Fashion, Sunmori Rookie, Restorasi Fashion dan Kelas CB/GL/MP dan Tiger modifikasi. Kategori ini dipilih mengingat masih menjadi trend modif terbaru, yang mana mengutamakan spek harian dengan tampilan menarik, fungsional dilengkapi dengan asesoris dan variasi up to date yang berteknik plug and play.
Sesuai dengan tujuan acara yang sekaligus untuk mengajak para pelajar bisa meluangkan hobi motornya, dibuka kelas eksebishi untuk pelajar intern Alhikmah, kelas Pelajar dan Mahasiswa Umum, serta kelas lokal pemula untuk peserta yang berasal dari eks Karesidenan Pati (Plat K).

"Kita kasih ruang dan kesempatan yang lebih banyak untuk pelajar intern maupun pelajar open atau dari luar, sehingga paling tidak mereka berani tampil dan pastinya mereka bisa menyalurkan hobi modif yang positif," tambah Pak Ryan, salah satu guru pelaksana otocontest.
Saat ini, SMKIA Mayong membuka beberapa jurusan unggulan diantaraya Teknik Audio Video - Elektronika (TAV), Teknik Kendaraan Ringan - Otomotif (TKR), Akuntansi (AK), Manajemen Perkantoran (MP), Desain & Produksi Busana (DPB), Tata Kecantikan Kulit & Rambut (TKKR) dan Layanan Penunjang Laboratorium Medik (LPLM).
"Cukup banyak siswa SMKIA Mayong yang menyukai modif motor, dan tidak hanya dari jurusan TKR saja, karena itulah kita coba wadahi dalam kelas tersendiri," tambahnya.
Dari total kontestan yang hadir di Mayong, peserta yang tampil di kategori pelajar dan lokal memang dominan. Untuk kelas pelajar intern misalnya, terkumpul 30 peserta dari SMKIA. Sementara kategori lokal juga mengisi 15 persen dari total kontestan.
Yang istimewa, ada pengenalan kategori baru yakni Sunmori Rookie atau gaya Sunday Morning Ride beraksen standart rookie, yang ditujukan buat penggemar Sunmori berbudget menengah ke bawah.
"Meskipun ini termasuk kelas baru yang pertama kali dibuka di kontes area Jawa Tengah, tetapi jumlah kontestannya juga lumayan banyak dan ini menggembirakan agar nantinya kelas baru ini bisa tetap diikuti oleh siapapun dengan tidak mengacu ke modifikasi serba hedonic," jelas Agus Jepunk, salah satu pengadil Ototrend.

Selain kontestan yang tampil di kelas utama, Alhikmah Otocontest 2025 juga menyajikan Moto Meet Up yang baru tahu ini diterapkan. Meskipun nominasi terbaiknya berjumlah 25 nominee, namun dirasa cukup menampung sejumlah nominasi terbaik di segmen-segmen modifikasi yang lebih spesifik, terutama di sektor body and finishing, tema dan trend modifikasi, inovasi dan detailing serta gaya modif tertentu yang lagi booming seperti Jambret Style, Thailand Style, Vietnam Style hingga Proper.

Sebelum menapak penghujung acara, seluruh kontestan dan pengunjung pun diajak bergoyang dengan Spesial Performance dari Ema Vernanda dan Nurul Isma bareng Royalos Bikin Pusing.
Alhikmah Otocontest 2025 dipungkasi dengan awarding yang mana para juara setiap kelas diganjar penghargaan berupa tropi, serfitikat dan uang pembinaan. Selain itu, diundi juga satu unit sepeda motor sebagai Grand Prize yang berhasil diraih oleh peserta beruntung.

"Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara, termasuk para peserta dan Ototrend. Semoga tahun depan kita bisa agendakan lagi otokontes dan memperbaiki apa yang kurang di event tahun ini," tutup Ika Rizka Annisa.
naskah/foto : punk/nda