Namun, setelah diproduksi lebih dari 100 ribu unit, Bentley Motors memutuskan untuk mengakhiri produksi mesin ini dan digantikan dengan mesin baru yang lebih bertenaga dan canggih, yang tentunya kian efisien karena disokong dengan teknologi baterai.
Penghentian produksi ini Ini mengakhiri babak penting dalam sejarah Bentley, karena mobil Bentayga, Continental GT, dan Flying Spur terakhir yang menggunakan mesin W12 keluar dari jalur produksi di Dream Factory milik perusahaan.
Keputusan penting untuk menghentikan produksi ini sejalan dengan strategi Beyond100 Bentley yang inovatif, yang akan menjadikan perusahaan tersebut sebagai pemimpin global dalam mobilitas mewah yang berkelanjutan.
Bentley Motors akan menggantikan mesin 12 silinder tersebut dengan mesin dan sistem penggerak yang benar-benar baru dan berfokus pada performa untuk menandai dimulainya era baru bagi perusahaan.
Teknologi Hibrida Kinerja Ultra Tinggi akan memadukan mesin pembakaran V8 yang bertenaga dengan teknologi baterai yang canggih. ‘Electrocharging’ menggunakan sistem hibrida yang kuat dan lebih jauh mengembangkan sistem tenaga bensin-listrik Bentley yang sudah ada.
editor/foto : punk/bm