KONSEP CAFE RACER CUB
“Obsesi sih punya besutan kustom berbasis bebek klasik yang mampu tampil amazing dan mampu bersanding strata bareng maskot-maskot kustom berdapur pacu sport and bahkan moge sekalipun,” cuap penyaku KTP Br. Kesambi, Kesiman, Denpasar-Bali ini. Gayung bersambut, ide brilian tertuang apik manakala konsep choppy cub bersoul cafe racer mampu ter-realisasi istimewa di sosok anyar Grand langsiran ’96 ini.
KAKI-KAKI BOBBER
Dipersiapkan perdana, pasangan kaki-kakinya diramu anyar bermodal pasangan pelek spoky tapak lebar dan karet ban gambot kembang klasik. Tak asal pasang, kedua lingkarnya digaet tusukan pilar big spoke kustom made. Istimewanya lagi, lingkar depan belakangnya dikawal multi cioet cakram yang dikonstruksi kustom inboard braking system dimana kaliper cakramnya berposisi di dalam tromol dan mencengkeram disc cakram dari sisi dalam.
FORK & SWING ARM KUSTOM TUBULAR
Dongkrak aura retro estetik, fork dikonstruksi ulang berpenampakan girder style bersuspensi mono spring. Mengimbanginya, lingkar kaki buritan dikekang swing arm kustom semi banana style juga berbekal pipa tubular hasil olah proses roll. “Biar kenyamanannya tetap handal, lini buritan tetap kupancangi suspensi yang kali ini kupercayakan pada pilar sok tunggal aftermarket Jupiter MX,” papar Wiyasa.
HORNET TAIL BODY STYLING
Perkuat identitas cafe racer, body monokok orsinya diredesain. Tampak jelas di area fender ekor yang kini dipangkas dan dikonsep ulang membentuk ekor hornet khas cafe racer. Kerennya, area ini juga dimanfaatkan sebagai empang bensin manakala seater areanya kini dicoak papras membentuk cekungan sexy bidang dudukan single seat bermotif kanvas klasik selepas all body-nya dikelir solid grey berdetail white pinstrips.
DETAILING KUSTOM BRASS
Dongkrak aksen detailing kustom, kali ini beragam detail partnya dikreasi kustom berbahan dasar kuningan/brass. Simak saja foot rest, pedal kick starter, mur tutup katup klep, mur as home stir, mur gas cap, mur tutup oli serta moncong dobel exhaust free flownya tampil mewah bergold effect hasil proses bubut CNC. “Biar nggak monoton, beberapa diantaranya kubentuk unik mencorong ala gelas minuman,” tunjuk Wiyasa.
BIG BORE ENGINE
Mengimbangi bobot yang makin bertambah berkat racikan kaki-kaki bobbernya, Wiyasa berani mengeksplore lebih unit dapur pacunya. Kali ini set silindernya ditransplantasi silinder eks. Tiger dan head eks. mocin bersystem twin port. Alhasil, doi musti mencoak crankcase dan membuat lubang baut silinder anyar menyesuaikan silinder Tiger lengkap dengan aksi pemasangan conecting road Tiger dan penyambungan rantai kamrat.
HOLLOW PLATE DETAILING
Tak puas dengan detailing kuningannya, Wiyasa menyempurnakan aspek detailing choppy cubnya bareng dukungan multi braket berbahan plat krom bermotif lubang-lubang, diantaranya sissy bar dudukan tail wheel hugger, braket single seat serta plat penguat bawah tulang main framenya. “Aku juga mengkreasi sirip-sirip kustom plat untuk mempercantik sektor lambung bodynya,” tutup doi puas.
Spek Kustom :
FORK : Girder Kustom, MASTER-KALIPER : Nissin, DISC : Kustom Giga Disc & KTC, MONOSOK : Jupie MX, PELEK : Champ, BAN : Swalow 4.00-18, SILINDER SET : Tiger, KARBU : Keihin 26, PAINTER : Wah Custom Bali, BUILDER : Bagus Custom, Jl.Dalung Tohpati, Kesiman, Denpasar-Bali, OWNER : Wiyasa (081339375886)
foto/teks : tito