Setelah melalui pertemuan panjang antara bulan November dan Desember, komisi Grand Prix mengeluarkan beberapa aturan baru. Untuk ubahan sporting regulation, antara lain tentang catatan waktu minimal di kualifikasi untuk semua kelas, yang direvisi dari 107% menjadi 105%.
Kemudian, perubahan aturan yang paling mendasar adalah pemberlakuan batasan umur pembalap minimal yang boleh berlaga di semua kelas yakni usia 16 tahun di kelas Moto2 dan Moto3 serta 18 tahun untuk MotoGP. Setelah musim 2022, atau start musim 2023 semua pembalap di semua kelas (Moto3, Moto2 dan MotoGP) wajib berusia minimal 18 tahun.
Untuk batasan umur ini, ada pengecualian bagi juara FIM Moto3 Junior World Championship atau juara Red Bull MotoGP Rookies Cup, pembalap wildcard dan pembalap pengganti, yang mana mereka bisa tampil di Moto3 dengan usia minimal 15 tahun (musim 2022), 16 tahun (musim 2023) dan 17 tahun di musim 2024. Jadi pembalap yang sudah dikontrak tim tampil di Moto3 tahun depan namun masih berusia dibawah 16 tahun tetap diperbolehkan, termasuk juga rider wildcard/pengganti.
Pemberlakuan aturan ini, tidak lain juga mengantisipasinya terjadi insiden selama lomba berkaitan dengan tingkah laku pembalap usia dini. Dan pastinya, dengan aturan ini, tidak ada lagi rekor dunia pembalap termuda dalam konteks apapun.
Saat ini, satu-satunya pembalap muda yang pernah berlaga dan menang di kejuaraan GP adalah Can Oncu asal Turki. Saat itu, saudara kandung Deniz Oncu ini memenangi GP Valencia musim 2018 lalu, Can Oncu masih berusia 15 tahun 115 hari. Musim berikutnya, dia masuk di Moto3 full season bersama tim Red Bull KTM Ajo meskipun masih berusia di bawah 16 tahun.
editor : punk, foto : redbull/motogp