Salah satu tim yang mencuat diantaranya adalah squad pembalap Adyatama MBKW2 Pirelli FedG Racing Team yang disokong oleh Anugerah Mitra Sempurna, yang mana mereka juga mengunggulkan unit pacuan Yamaha Jupiter yang rupanya mampu menembus papan atas kejuaraan.
"Alhamdulillah finish ke dua meskipun harus bertarung cukup ketat dengan Dimas Juliatmoko," singkat Sunjoyo, manajer team Adyatama MBKW2 Pirelli FedG Racing Team.
Urusan dapur pacu, team Adyatama MBKW2 Pirelli FedG Racing Team yang berdomisili di Surabaya ini menunjuk tuner MBKW2 Jogja untuk memaksimalkan tunggangan. "Piston mengadopsi ukuran 55,25 mm sedangkan klep in pake 29 mm dan klep ex 24 mm berbahan titanium karena lebih ringan dan tahan akan panas," bisik Arif Jafar yang akrab disapa Ajay, pit crew bengkel MBKW2 Jogja.
Langkah mesin kian sempurna setelah as kruk mengadopsi produk Japan yang ditopang stang piston standar Jupiter berkode 5HV." Kuncinya mesin harus tahan meskipun di geber dikompresi tinggi sehingga as kruk menjadi jantung mesinnya," imbuhnya.
Suplai bahan bakar kian deras ke ruang bakar setelah karburator mempercayakan karbu PWK Sudco 28 mm yang dijejali main jet 118 dan pilot jet 65. Sistem pengapian disempurnakan sesuai ruang bakar setelah CDI merujuk Rextor Pro Drag.
"Untuk gas buang dipake knalpot Crempie sedangkan gir depan belakang saat di final MCR 2024 memakai 14-38," jelas Ajay, pit crew MBKW2 Jogja yang mengawal besutan racer Tommy Salim di seri final 76 Rider Matapanah Cup Race di sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya.
Naskah/foto : cnd/ist