“Kami beri kesempatan media untuk mencoba pertama kali BYD M6. Rute jalan cukup kompleks layaknya dipakai sehari-hari sebab kita melewati ramainya jalan perkotaan, jalan tol hingga jalan naik turun,"buka Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT. BYD motor Indonesia.
Menggunakan BYD M6 Superior dengan komposisi 3 hingga 4 media per mobil. Salah satunya Nanda Redaksi Ototrend yang berkesempatan menjajal Multi Purpose Electric Vehicle tersebut.
Duduk dibangku kemudi, banyak fitur dan teknologi yang bisa di eksplor. Berbagai tombol fungsional tertanam baik di kemudi maupun area konsol perseneling. Selain itu mata juga akan terpikat dengan layar sentuh 12,8 inch yang bisa berputar 90 derajat.
“Dari layar tersebut kita bisa memantau mobil bagian atas kanan kiri hingga dibawah mobil. Selain itu layar sentuh tersebut mempermudah kita mengoperasikan beberapa kebutuhan berkendara yang bisa diatur lewat layar,” jelas Nanda ototrend.
Ruangan kokpit terasa lega begitu pula dengan kabin tengah. Sedang ruas jok ketika masih menyisakan beberapa centimeter dari kepala penumpang dan juga luas jika digunakan sebagai bagasi.
Beberapa fitur lain yang bisa dinikmati yakni , Panoramic sunroof, AC digital, Jok elektrik, Sensor parkir, Kamera 360 derajat, Sistem infotainment canggih, Airbag untuk pengemudi dan penumpang depan, Kunci pintu remote control dan lainnya.
Akselerasi mobil berbandrol Rp.439.000.000 ini terbilang agresif. Untuk unit Superior yang dipakai test drive mencapai kecepatan 0 hingga 100 km/jam hanya butuh 8,2 detik. Sebab tenaga BYD M6 Superior mencapai 150 Kw dengan torsi 310 Nm.
Digunakan untuk jalan lempeng juga tidak limbung mengingat poros roda cukup panjang yakni 2.800 mm dengan dimensi panjang total 4.710 mm dan lebar 1.810 mm.
“Beberapa jalan dilewati beberapa kali saya coba speeding dan terasa anteng. Selain itu untuk suspensi cukup smooth melibas berbagai kontur jalan bergelombang maupun speed trap,” tambah Nanda.
Jalan cukup menanjak dan menurun mulai dijumpai di daerah malang maupun Taman Dayu Pandaan sebagai tujuan kedua. Tentu tidak jadi masalah bagi BYD M6 mengingat torsi yang besar sehingga medan menanjak mudah dilibas.
BYD M6 menggunakan baterai produksi sendiri oleh BYD yaitu Blade Battery. Teknologi Blade Battery yang lebih aman dan efisien dalam pengisian daya ini mampu membawa BYD M6 MPEV menempuh jarak hingga 530 km. Perjalanan Surabaya Malang pulang pergi masih tersisa lebih dari 50 Persen.
“Baterai ini memiliki ketahanan suhu yang mencapai 30 hingga 60 °C, baterai ini juga telah lulus pengujian kondisi ekstrim lainnya tanpa menyebabkan kebakaran atau ledakan, sehingga dapat menjamin keamanan pengguna,” tutup Luther Panjaitan.
Nanda.