“Kudesain simple namun kudu mampu menggaungkan aura gahar sosok retro kustom bike,” lugasnya.
Diback up sang welder andalan, Andy Bandot, konsep macho tracker sigap diunggahnya. “Hanya main frame, foot rest, pilar monosok berikut dapur pacu yang kupertahankan perjaka," tuturnya.
"Selanjutnya, sub frame kurekonstruksi makin menjentar berending buritan melengkung tubular,” tunjuk Doni bersiap meracik macho area undercarriagenya.
Kali ini sepasang kaki-kaki rujukan Yamaha TW200 build up, doi instal bareng pelek buritan kustom 14” dan depan almu 18” spoky. Keduanya spontan dikekang set karet penggilas aspal berlabel Shinko enduro SR428 Series komposisi depan 130/80-18 dan 180/80-14. “Karenanya musti kukustom ulang swing armnya melebar.
Sementara itu untuk depan, set fork Byson kucangkok biar gagahnya seimbang,” lugas pemancang exhaust kustom ini. Pamungkas aksi, body styling diolah simple macho bareng asupan fuel tank Byson berseater cepak yang buritannya ditancapi stop lamp Grand sabit. Menyempurnakannya, all performanya dilebur kelir hitam flat berstriping simple bertuliskan Golvanika.
Spek Kustom :
FORK-SETANG-FUEL TANK : Byson, PELEK BLK : L300 14”, PELEK DPN : Rossi, BAN : Shinko TW200 SR 428 Series (180/80-14 & 130/80-18), BUILDER : Dion Motor Feat Andy Bandot Welder, Lombok Tengah.
