HONDA ASTREA GRAND ’93 – BALI : Ngehits Trend, Seventies Bonsai Style From Dewata Island.

Tak terpungkiri, trend dunia kustom anak negeri sedikit banyak memang tak lepas dari peran penting kreatifitas insan seniman kustom pulau dewata Bali. Sebut saja salah satunya trend seventies style yang berkembang awal di Bali jauh sebelum trend ini jadi trend idola kustomania anak negeri era kini.

 

KUSTOM MADE FRAME. Simple Andalkan Konstruksi  Pipa Tubular Back Bone & Triangle Sub Frame Only. 

 

Dan terngehits, kini gaya seventies bonsai makin digandrungi di Bali. Simak saja tongkrongan unik dan nyentrik sesosok Astrea Grand kebanggaan I Putu Darmadi ini. Tampil istimewa berbenang merah seventies style, namun dengan dimensi super imut yang ternyata merupakan buah karya kustom Nicko XPC from Denpasar.

 

KAKI BELAKANG. Imut Olah Kreasi Pelek Kymci Easy 10" & Ban ST20 Profil 5.00-10.

 

“Asyiknya main kustom style bonsai ini adalah kesederhanaan konstruksinya baik frame, kaki-kaki maupun body design yang tak butuh banyak sentuhan kustom frontal,” sambut Putu Darmadi. Memang benar, simak saja konstruksi kustom frame tubularnya, hanya berbekal back bone tanpa down tube berkonsep mesin gantung berikut triangle sub frame only.

 

Untuk under carriage, Nicko mengandalkan pasangan lingkar kaki imut, “Untuk depan cukup mengandalkan selingkar pelek eks. Mio 14 inch yang dipancangi tromol handmade mini. Lantas lingkar buritannya kubikin dari limbah pelek Kymco Easy 10 inch yang kuimbuhi braket sprocket dan kukawinkan selingkar karet ban kembang klasik jarahan ban Suzuki ST 20 profil 5.00-10 berlis white wall,” papar Nicko XPC yang mengantongi CP 081246967609.

 

FORK. Retro Paten Dipancangi Girder Long Fork Kustom Made Berkoalisi Setang Mini Ape Hanger.

 

Mendukung konstruksi dasar, lingkar kaki buritan dikekang swing arm replica CB series yang makin gagah ber-retro seventies style bareng pancangan fork hand made berkonstruksi girder long style berikut setang mini ape hangernya. Selanjutnya, konsep body design dirilis berbekal lempeng plat galvanis yang dibentuk tangki mini peanuts, rear fender klasik serta side body cover.

 

 

Keseluruhan frame dan body ini sontak digebyur painting retro soul berbase coat glitter kombinasi candy gradasi orens dan silver berlis striping gold leaf. “Mendukung tongkrongan mewah, set fork, setang, free flow exhaust dan back rest berikut sissy barnya kucelup krom,” pungkas Putu darmadi. Tito Monster 5%             

 

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER