Latar belakang pemikiran ini pula, urusan modifikasi bertema touring yang diaplikasi tak ngawur alias asal-asalan. Kental tersaji pada side box yang dipinang dari Premiere, berbahan plat ringan bertipikal ulet. Best position juga diseting lebih proposional, berbanding postur panjang dan lebar bodi Lexi.
Hingga kebutuhan tapak kaki sebagai input handling dan kestabilan dirancang jeli. Hasil pemakaian up side down Equinox dan single sok Ohlins original, bersanding trailing arm Fast Bike. Mengapit velg Power yang dililit karet hitam Metzeler tipe Feel Free.
Faktor safety & handling. Menjadi prioritas & diracik sempurna sebagai penunjang kebutuhan touring.
Soal safety tak lagi bisa dinego, lagi-lagi option piranti-nya dipilih jeli. Hasil komparasi, bobot Lexi lebih pas dikawal floating disc brake Titanium dan caliper KTC, berikut dikontrol master KTC. Demikian ciet belakang, berganti sistem disc brake. Otomatis caliper dan master, juga digantikan KTC.
Head lamp. Ditambah aksen angle eyes dimanfaatkan sebagai day running light.
Bahkan detail safety riding mutlak menjadi prioritas Jeave, seperti pemakaian spion R25 yang dicangkok pada adaptor custom. Termasuk windshield Sectbil, tampil lebih premium dengan tambahan bracket Zero. Klop bersanding rombakan head lamp, yang mengalami penambahan fitur DRL blue ice.
Sebagai finishingnya, kapasitas mesin diderek hingga 185 cc, hasil penggantian paket bore up blok silinder Lexi 185 cc. Otomatis squish pada combustion chamber ditambah lebar, untuk mempertahankan kompresi tak sampai ketinggian. Penyerasian sektor up grade performa juga berlanjut pada porting polish throttle body, intake dan exhaust manifold.
Performa speed. Diback up blok silinder bore 185 cc & rombakan daleman CVT full racing.
Hingga daleman Continuesly Variable Transmision, meliputi roller weight, primary sheave, secondary sheave, spring movable driven face dan pegas berikut kampas sentrifugal berganti racing. Sebagai penunjangnya, knalpot dipilih Pro Speed tipe Scooter. pid