Profil idealisnya Agus ini yang kemudian memicu Arif Nurdiansyah asal Tegal, Jateng mendaulat Agus, untuk merombak Beat jahitan 2014 menjadi sebuah kuda besi dengan konsep cafe racer. Memang sih hal yang tak mungkin, ketika meninjau basisnya. Tapi, menjadi mungkin ketika Alpha Sierra yang turun tangan. Maha karyanya kali ini dijuluki debagai De Cokro.
RANGKA CUSTOM
Pria yang suka ngopi di Pacet saat weekend itu realisasi rangkanya sederhana, mirip dengan sket. Pasalnya, di setiap tepinya terback up dengan pipa 3/4 dim atau 26 mm. Terbagi rangka penopang tangki, jok, box filter, engine mounting hingga lengan ayun. Perhitungan riding style cafe racer include diperhitungkan disini. Praktis wheel base diplot di 145 cm.
Rangka yang fungsinya sebagai engine mounting turut didesaian hingga tetap didapat nilai estetika. Alhasil, kontruksi engine mounting sistem hanger diaplikasi, terbagi tiga titik di atas crankcase dan satu titik di silinder cop. Dengan demikian, rangka bagian bawahnya hanya menjadi penopang atau tumpuan kestabilan lengan ayun.
Jelinya, desain tangki berkontur kepala cobra, lebar panjang dan tingginya dirancang proposional berbanding dimensi CVT. Sebab, pada bagian ini cover CVT-nya direfleksikan sebagai ruang transfer gasingan primer skunder via drive belt, seperti HD atau motor klasik Inggris. Kalau bagian jok, dirancang single seater.
Buntut tawon atau stoper pantat langsung didesain berbahan hard foam dan dibalut kulit aftermarket. Agar, didapat riding style kental khas cafe racer, setang kemudi dikonsep custom bergaya drag style, berikut penempatan footstep aftermarket yang digeser lebih ke belakang.
COVER HEAD
Pasti sampeyan tahu panel tangki yang dekat dengan bibir tangki. Nah, panel itu yang kemudian dimanfaatkan Agus sebagai cover head, dengan kontur trioval. Bekas lubang tangkinya dimanfaatkan sebagai adaptor projie aftermarket dan bagian bawahnya ada day running led. Sosok cover headnya tampil jenius dan kental nuansa Alien.
MESIN 6 TRANSFER SPEED
Mantap, khas karapan kelas bebas, nih briliannya Agus, nyentrik dan berkarakter. Sektor mesin, Agus dibantu oleh Hasan dari Kemiri, Sidoarjo. Blok silinder dan silinder cop dikanibal dari Tiger 07, dicangkok di crankcase Beat. Ketika dikalkulasi, piston Tiger 63,5 mm, maka idealnya diameter luar liner didapat 70 mm, dengan asumsi ketebalan liner 3,25 mm yang ideal dipakai touring sampai pulau We.
Pertimbangan agar muat saat dicangkoki liner berdiameter luar 70 mm, muka crankcase didesain ulang dari cor las diral. Acuhannya ngemal paking blok silinder. Cara ini juga diterapkan untuk menyiasati dimensi rantai camrat, agar mudah dikanibal dari Tiger. Dengan cara ini blok silinder dan silinder cop bergeser lebih maju.
Sedang daun as kruk orsi Beat, dikombinasi conrod Tiger. Dengan begitu tak ribet pemakaian pen piston. Termasuk drive cam chain, dikanibal dari Tiger. "Jadi, orsi Beat ditrack dan berganti Tiger, termasuk driven gear cam-nya, "urai Agus yang masih mempertahankan rantai camrat Tiger termasuk camshaft dan katupnya. Sampai disini kapasitas mesin naik menjadi 174 cc. Mengapa kapasitas mesin mutlak dinaikkan ? disebabkan transfer speednya diolah 6 sektor transfer speed, terbagi primary shaeve, kampas sentrifugal, secondary sheave, gir box, front sprocket dan rear sprocket. "Itu juga yang menyebabkan ban belakang pakai profil 110/70-17 sebagai penunjang transfer speed lebih efisien serta pemakaian front sprocket dan rear sprocket dengan perbandingan berat 37- 38 mata, "terang Agus.
Dan sistem pengapian bawaan Beat Fi, berganti sistem CDI dari Tiger yang masih menggunakan karbu. Maka cover kipas hanya sebagai kamuflase, pasalnya daleman berganti fly wheel atau magnet Tiger berikut dengan fulsernya. Dan doping tenaga dipinjam dari Rideit 34 mm, yang tersambung dengan leher ex leher knalpot yang beralih fungsi menjadi tabung air induction system.
DOUBLE KNALPOT
Cuman sebagai resep agar kolong kanan dan kiri tampil padat, sebab itu knalpot pakai double, dengan memamerkan hasil las CO pada radius down pipe dan seputaran bafel. Untuk membagi gas buang lebih rata dilepas dua knalpot, maka sistem bushing sok model Y sebagai distribusi diaplikasi. Dengan begitu, pemasangan down pipe mirip dengan knalpot bebek 2 tak 116 cc tune up atau yang biasa disebut underbone.
ADAPTOR & STABILIZER GIR DEPAN
Sumber penggerak gir depan, hasil konversi output gear box CVT dan as roda. Agar stabil, bagian ujungnya ditambahkan adaptor sebagai stabilizer dan dilengkapi bearing. Dengan begitu, as roda yang berganti sebagai tumpuan gir depan gasingannya stabil dan simetris, kendati dipakai berakselerasi.
Pada sektor adaptor stabilizer tak main-main, sebab Agus mendesainya macam hasil refleksi calter mesin. "Sepintas saat melaju, jadi mirip gear box, "tunjuk Agus.
KAKI-KAKI & TAPAK KAKI
Penampakannya memang seperti perpaduan big spoke dan giga tromol. Tapi, aslinya hasil rombakan velg monoblok aftermarket yang diperuntukkan buat Scoopy12", yang dicustom menjadi tromol. Bagian bibirnya yang dibubut rata, diteruskan pembagian 18 titik letak jeruji.
Untuk bahan jeruji dibuat dari steinless 14 mm, murni custom bagian naple dan drat serta mur penyetelnya. Untuk itu, daging velg wajib tebal. Pertimbangan ini velg hasil custom, diaplikasi dari basis velg balok 300-17 depan dan 350-17, yang dibubut palang berikut tromolnya. Kemudian dimanfaatkan cuman lingkar velgnya saja.
"Dengan begitu, jeruji jadi bisa ngedrat di daging velg, "detail Agus. Sok depan hasil pengembangan bebek ke sport. Detail bagiannya, bawah up side down aftermarket nancap di segitiga bagian bawah. Untuk segitiga bawah ke atas, diteruskan perpaduan bushing dan penampang setengah lingkaran yang direfleksikan sebagai inner tube atas. | jar
SPEK MODIF :
SETANG KEMUDI: Drag style COVER HEAD : Panel tangki HD LAMPU DEPAN : Projie TANGKI : Custom JOK : Custom RANGKA : Custom VELG : 300-17 & 350-17 BAN : 90/80-17 & 110/70-17 SOK DEPAN : Custom basis up side down KNALPOT : Double muffler MODIFIKATOR : Alphasiera Custom, Jl. Rungkut Asri Barat 10 /39 Surabaya (081 703 479 191)
HONDA BEAT 2014, SURABAYA : SKUTIK CAFE RACER
Agus modifmania sekaligus konseptor dan builder from Alha Sierra ini, lagi-lagi meluncurkan inovasi baru. Identik dengan kontruksi dan drive train yang sifatnya baru dan inovatif. Konsep pemikirannya memang jarang terpikirkan oleh modifmania. Ini baru namanya builder anti copas alias plagiat !