Modifikasi Honda Astrea Grand - Bogor : Tampang Ceper Berjubah Smash, Roda Donat Bolong Bikin Bengong

TAMPANG CEPER EKSTRIM. Roda-roda yang terlihat ekstrim ditunjang bodi belakang lebih tinggi.

Sebagai salah satu aliran modif anak negeri, ceper style memang punya jutaan penggemar, bro Moza asal Bogor termasuk salah satunya. Biker yang akrab touring and kongkow bareng sohibnya di komunitas ceper ini bahkan menyimpan maskot yang sudah lama dirawatnya, sebiji Astrea Grand yang punya tampang menarik dan mungkin bakal bikin melongo.



Betapa tidak, raga bebek berakte 1997 ini tidak lagi bertampang asli Grand, melainkan berjubah sijuki. Tak hanya itu, tongkrongannya juga membius sukma dengan kaki-kaki ceper ekstrim beroda donat bolong alias hubless tanpa tromol.

 

 

SPEDOMETER. Ditanam sehingga terkesan besar dan kokoh.



"Modifikasinya sih sudah lama, sudah diselesai digarap tahun 2005 lalu tapi karena dirawat dengan baik, tetap aman dan nyaman dikendarai sampai sekarang. Pastinya, tampilannya tetap menarik dan ekstrim," ucap Moza, yang selalu menjadi pejuang ceper di setiap event kontes modifikasi.

 

 

ASESORIS UNIK. Spion custom motif swastika.



Dikerjakan sendiri dengan label 'Made In Bogor', Grand satu ini memang terlihat berbeda dari keluarga C-series kebanyakan. Paling kentara, kaki-kaki ekstrim dengan pelek donat alias orbital dari bahan plat 4mm yang dirajut baut tembus kiri-kanan untuk yang menggelindingkan karet hitam Swallow Slick 50/90-17 melewati landasan bearing di sekeliling plat bulatnya.

 

 

RODA DEPAN. Hubless.



Di sisi belakang, roda hubless ini berprinsip sama dengan roda depan, namun ditambah swingarm custom untuk memang sekeliling pelek orbital luarnya. Tentu saja, sebagai penggerak disertakan transfer gear dari gigi depan girboks ke belakang melewati fan belt yang mengitari dinding kanan pelek belakang orbitalnya. Sisi knalpot pun cukup keren oleh silencer knalpot custom agar lebih freeflow.

 

 

KAKI BELAKANG. Swingarm custom dengan penggerak transfer gear dan fan belt.



Bisa jadi, tampilan luarnya memang bikin pangling karena tidak lagi berbentuk Grand, mengingat semua jubah bodinya ditukar guling dengan varian Suzuki Smash, baik kedok depan, fender, bodi tengah hingga buritan. "Untuk pemasangannya memang tidak langsung plug-and play, tapi kita tambahi dengan dudukan baru dengan plat," ucapnya.

 

 

RANGKA POTONG. Sisi belakang full custom dengan menghilangkan monokok, roda pun bisa terlihat nongol.



Lebih spesifik, pancangan jubah Smash ini lebih dulu dipanteng dengan posisi lebih ke belakang meskipun rangka belakang juga dicustom lebih panjang 10 sentian sehingga lebih offside ke belakang. Sebelumnya, monokok belakang juga dikepras. Dengan begitu, secara wheelbase juga lebih panjang, namun bodi belakang Smashnya juga lebih molor dan terkesan jungkit.

 

 

KEDOK DEPAN CUSTOM. Ala Smash dikombo fiber tampilan lebih sipit.



Kedok dan stang dengan tampilan Suzuki Smash ini pun ditimpa fiber dengan model smile bersmoke merah serta custom batok belakang ditanamkan spidometer variasi dihiasi handgrip retro. Sebagai finishing paad tampilan motor pun di akhiri oleh balutan jok bermodel sofa dari bahan MB-Tech. "Untuk tampilan motor aku ini pastinya lebih keren, walaupun extreme namun untuk dibawa kongkow tetap layak kok," tutup Moza, yang membalut finishing dengan warna biru polosan.

 

 

TAMPILAN. Grand berjubah Smash berkaki donat bolong.





SPEK MODIF :
PELEK DPN & BLK : Custom Orbital, BAN DPN & BLK : Swallow Slick 50/90-17, SOK DPN & BLK : Custom, KEDOK DPN : Smash Custom, BODI DPN : Smash, SPIDOMETER : Variasi, SPION : Custom, JOK : Custom MB - Tech, BURITAN : Smash, KNALPOT : Custom, TANGKI BENSIN : Custom, CAT & CLEAR : Blinken & Danagloss, BENGKEL & BRUSHER : Made In Bogor, PEMILIK : Moza (085885650899).





Naskah / Foto : Doni “Double D” Ototrend

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER