Kali ini, penghobi balap trek lurus ini mengadopsi gaya dragbike dari basis Suzuki Satria FU keluaran 2005 yang memang didapat dari hasil kerja kerasnya. "Tiap hari sih sibuk gawe, tapi kalo lagi ada waktu luang, nyempatin hobi motor. Biar otak tetap fresh dan tidak mikir pekerjaan," cuapnya memberi alasan.
Spek drag bike dari basis Satria ini, Valen memang tidak sendirian mengoprek dan menyelesaikannya. Namun, berkolaborasi dengan para sohib kentalnya, agar hasil modifikasinya lebih tertata dan maksimal kala benar-benar diadu di arena karapan, ataupun sekedar ngontes atau ngonten.
So, Valen pun menggandeng bengkel S-Production berlokasi di Gunung Putri, Bogor sebagai eksekutor utama modifikasi yang butuh waktu dua bulan pengerjaan ini. Karena itulah, ubahan utama yang digarap Valen dan S-Production, adalah mengubah tongkrongan luar dengan gaya drag bike, terutama pelepas sektor bodi dan custom rangka, tata ulang kaki-kaki dan korek mesin.
Paling utama, sektor bodi Suzuki Satria pun sudah tidak terlihat lagi standarnya, alias trondol karena semua body memang dilepas. Hanya mengaplikasikan kedok depan dari Nova Dashberkelir hijau dari oplosan cat Duco berkelir Belkote.
Untuk rangkanya sendiri, juga dicustom agar lebih ringan namun tetap rigid dan presisi. Ada pengurangan beberapa bidang rangka dan perubahan custom rangka pada area belakang sehingga bobot lebih berkurang. Selain itu, jok pun mengaplikasi bahan plat bordes pun menambah kesan drag looknya.
Agar riding position lebih pas dengan pakem drag bike, tidak hanya jok yang diganti model baru dari bahan bordes. Pijakan kaki dan setang juga ditata ulang. Kali ini, disematkan stang DKT Racing bermaster rem Nissin dibarengi gas spontan Fast Bike serta stabilizer Machimura.
Kemudian, footstep silver NUI Racing Project juga dipanteng di tiap sisi motor. Feeling berkendara pun lebih agresif, namun dirasa tetap stabil kala dibejek di trek lempeng.
Sementara, kaki-kaki juga disetel lebih lincah dan cungkring, yang mana Valen mengaplikasi pelek hijau dari DFT Thailand 140-17 dibalut ban hitam Comet dan Mizzle Hydra yang masing-masing berukuran 50/90-17 dan 60/80-17. Keduanya ditopang oleh tromol Honda Beat dan belakang Variasi berjeruji TDR Chromenya.
Menambah stabilitas suspensi, dikombinasi bawaan dan spek swingarm B-Pro dengan monosok berulir merah. Kemudian, sang modifikator pun mengubah set standar pengereman dengan piringan cakram Brembo berpakem Suzuki Satria FU sebagai kalipernya.
Terakhir, oprekan mesin juga dilakukan, meskipun spek detailnya tidak disertakan. Tetapi, fokus oprekannya khusus untuk trek jarak menengah 500 meter. "Sementara, step by step dulu modifnya. Yang penting, ini selesai dan siap pakai, next disempurnakan lagi," tutup pemakai knalpot variasi dengan muffler RCB ini.
SPEK MODIF
PELEK DPN & BLK : DFT Thai 140/17, BAN DPN & BLK : Comet 50/90/17 & Mizzle hydra 60/80/17, SOK DPN & BLK : Supra & Ohlins, CAKRAM DPN & BLK : Brembo uk 240 floating, KALIPER DPN : Suzuki Satria F, TROMOL DPN & BLK : Honda beat & Variasi, SELANG REM : TDR, JERUJI / JARI-JARI : TDR, KNALPOT : RCB Muffler, MASTER REM DPN : Nisin, FOOTSTEP : NUI racing project, SWING ARM : boro gold, STANG : DKT Racing, HANDLE REM : Nissin, GAS SPONTAN : Fast Bike, JOK : Custom, HEADLAMP : Nova Dash, STABILIZER : Machinura, CAT & CLEAR : Duco & Belcote, KROM : Blitz Chrome, BENGKEL & BRUSHER : Andry painting engine by Sproduction, PENGERJAAN MODIF : 2 Bulan.
Naskah / Foto : Doni “Double D” Ototrend