HONDA BeAT '15 - PROBOLINGGO : EUROPEAN DRAG LOW RIDER

HONDA BeAT '15 - PROBOLINGGO : EUROPEAN DRAG LOW RIDERImpian liar Agung Pangestu terus berkembang. Setelah main street racing, lalu ganti pingin main low rider, eh terakhir doi malah mengawinkan dua aliran modif ini yakni street racing low rider !. Jadinya keren abis dan jadi jawara di ajang kontes modifikasi tingkat nasional !.


{jathumbnail off}
“Di Eropa sudah banyak yang model beginian tapi di Indonesia masih belum banyak jadi aku ingin menjadi salah satu pelopornya,” tutur Fajri Ervan AKA Cipenk custom sang eksekutor.

KONSEP LOW RIDER
Roda belakang molor atau istilah bekennya low ride dihasilkan dari penambahan plat undur-undur setebal 0,8 cm sejauh 10 cm. “Fungsinya jelas untuk menjauhkan mesin dari rangka sesuai konsep low rider,” tukas Cipenk. Agar posisi roda belakang yang menganut roda jumbo tetap bisa senter tengah, pengelasan plat tambahan digeser 2 cm ke sisi kiri. Tepatnya pada bagian depan bushing adaptor yang dilas listrik memutar agar lebih kuat.

KAKI JUMBO KONTRAS NAN ELEGAN
Berkat pergeseran engine mounting ini, pelek Rotora 5"X 14“ mampu mengawal roda belakang skutik ber-STNK 2015 ini. Sebelum dipasang pelek, gigi seribu atau as roda skutik ditambahkan ring setebal 2,2 cm agar pelek dan ban tidak bergesekan dengan CVT.

Sisi kanan dilengkapi dengan swing arm Vario custom untuk memperkuat penahan roda dan juga cakram custom sebagai penghenti laju. Sedang bagian depan dilengkapi dengan double disc brake hasil custom bottom sok sisi kanan. Berfinishing kelir orange yang tampak elegan berkomposisi dengan kilapnya krom di kaki-kakinya.

SETANG PATAH TRONDOL
Melengkapi kesan skutik drag ala Eropa, riding style dibikin nunduk dengan merujuk setang patah. Bikin kokpit keren ini tidak susah. Cukup andalkan plat 0,8 mm yang didesain model hexagonal lalu bagian bawahnya dilas sebuah pipa yang sedikit lebih besar daripada as komstir jadi tinggal masuk ke as komstir lalu ‘diikat’ dengan mur baut.

Sedangkan bagian atas, dipasang dua buah besi balok seukuran diameter 31 mm yang dilas juga ke plat hexagonal itu. “Setang patah tinggal dipasangkan ke besi balok ala innertube gitu,” tutur Cipenk.

BODI COAK FUTURISTIK
Sebagai penganut aliran street racing jadi bodi setengah telanjang yang menonjolkan rangka trondol jadi menu utama. Khususnya bagian dek tengah agar tidak melompong, Cipenk memberi rangka tambahan plat yang menopang main frame utama dengan dengan subframe belakang.

“Ngandalin plat 0,8 mm yang dilapis krom,” tunjuknya. Selain coak, konsep futuristik ditekankan dibagian buritan ala single seater dan behel ala spoiler mobil berbahan fiber menyatu dengan plat jok.

FINISHING
Fajri Ervan alias Cipenk mengarahkan finishing dengan mencontek konsep warna Repsol yang didominasi kelir orange. Bergarfis garis tajam yang digoreskan cat kelir hitam bergradasi putih pada side cover belakang. Selain itu, konsep Hydrographic bermotif karbon menyempurnakan skutik Honda warga Jl. Sunan Kalijaga gang 3 Probolinggo setelah disembur kelir kilap berlabel Blinken. |

SPEK MODIF:
PELEK: Rotora 5, 00X14, & 3,50X14, BAN BELAKANG: Swallow 160X14, MASTER REM: Brembo, SOK BELAKANG: YSS, TACHOMETER: Koso, MODIFIKATOR: Cipenk Custom, TELP: 085236329691.

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER