{jathumbnail off}
Namun saking asiknya dengan modifikasi hasil kolaborasinya bareng gerai Idiot Modified from Beji Pasuruan, kali ini tongkrongan berasapnya malah jadi master piece racing jalanan yang bergenre klasik nan jadul
BODY
Tak menyimpang dari pakemnya style modifikasi balap jalanan. Settingan jubah semi trondol juga digarap rapi layaknya maskot street racing. Ditonjolkan dari sayatan plastik yang cukup frontal serta kombinasi pelubang body layaknya sarang tawon.
“Desain bodynya kan memang sedikit, jadi untuk body cutting nggak banyak. Yang cukup frontal hanya pada sayap depan kupotong lebih dari 50%. Dan pelubangan juga minimalis, buat pemanis saja,” tunjuk pria yang akrab disapa Bang Jun ini.
PAINTING
Meneruskan settingan body klasiknya, sekujur jubah plastik beserta frame turut dilebur kelir yang terkesan muda. Warna merah muda berefek mutiara biru biar menghilangkan kesan tongkrongan butut.
“Untuk warna ini ku oploskan dari bahan dasar Blinken, campuran warna merah muda serta mutiara biru dan candy tone merah yang diracik hingga jadi warna pink efek seperti ini,” bocor Irfan Jaelani, selaku modifikator Idiot Modified sekaligus painternya.
KAK-KAKI
Memperkuat rohnya street racing, racikan under carriage classic racing yang satu ini juga tak kalah mentereng Customisasi tromol serta bottom sok depan jadi andalan perkuat karakter sosok master piece street classic street racing.
Di bagian tromol depan, hasil custom penyatuan dua buah tromol Megapro dan Jupiter dengan bara api las, sehingga terkesan unik.
Sedangkan sisi belakang, customisasi tromol variasi trail juga digarap apik dengan proses pemangkasan lubang rumah jeruji hingga berprofil kecil berjeruji tusuk, yang diteruskan dengan mencoak bagian dinding tromolnya hingga tampak bagian bushing bearingnya.
DETIL ASESO
Hampir dikatakan kurang lazim, detil aseso yang diusung Bang Jun kali ini ialah aplikasi liquid cooled layakya bejekan sport masa kini. Aplikasi radiator kali ini coba dipaksakan guna mengejar kesan detil, inovatif dan unik.
Menganibal radiator set milik V-Ixion yang ditebusnya dari pusat jual beli spare part bekas berbanderol 750 ribu.
Memaksimalkan fungsinya, bagian magnet di posisi bak kalter kiri diracik ulang guna water pump V-Ixion bisa terpasang maksimal guna menyuplai cairan pendinginnya.
Tak lupa di bagian silinder juga dilakukan custom ulang yang silindernya dilebur ulang alias cor dengan proses las diral guna membikin jalur keluar masuknya air radiator di bagian silinder.
“Memang kesannya gak masuk akal motor butut 2-tak ini mengaplikasi pendingin cairan. Namun ini semua bekerja fungsional dan sempurna.
Dari pada mengaplikasi oilcooler kan justru keliat tipuan, kalo radiator kan masih masuk akal meskipun cukup melalui proses rumit untuk pengaplikasiannya,” tutup Bang Jun yang lantas mengganti silider head RC-nya menggunakan milik Suzuki RC rakitan ’80. l
SPEK MODIF :
BAN : V-Rossi 50/65, PELEK : Akront 140, TROMOL : Custom, SOK : Custom & YSS, KALIPER : Brembo, CAKRAM : Brembo, SWING ARM : BPro, FOOTSTEP : Fast Bikers, STABILISER : Fast Bikers, MASTER : Ride It, SPEEDO : Koso, HEAD LAMP : Custom Projie, CAT & PAINT : Blinken, MODIFIKATOR : Idiot Modified. Ds. Wonokoyo, Beji – Pasuruan.
SUZUKI RC 100 ’96 – PANDAAN : SI NONIK BELANDA
Ritual peremajaan bejekan butut berakte lawas dilakukan oleh Muhammad Junaidi. Hampir sebagian partnya sudah tak beredar dipasaran, langkah modifikasi jadi alternatif guna percantik bejekan jadulnya.