Mengeluarkan ide-ide unik dari hobi modifnya, Robby Ganie asal Tangerang kembali bikin ulah. Ulah kreatifnya pun ekselen, menjadikan sebuah karya restomod dari kombinasi basis motor bebek atau cub dari China dan Jepang.
Kali ini, pria yang bekerja sebagai Technical Research & Development RCB Indonesia ini menggandengkan rangka khas Jialing seri JL70 keluaran 2004 dengan dapur pacu comotan Supra Fit keluaran tahun yang sama. Jadi, bisa dibilang kawin silang yang unik. "Jadi dapat unit Jialing Kancil istilahnya dari Bandung. Dengan kondisi mati suri dan pajak tewas dari tahun 2004,” buka Robby, yang mengakui Jialing JL70 ini tergolong motor bebek yang bodinya sangat ringkas.
Langkah modif awal yang dilakukan oleh Robby dengan memangkas rangka subframenya dipotong 20 cm. Setelah itu buat proses pengecatannya, batang rangkanya dikerok semua buat mengupas cat bawaannya. "Untuk catnya pakai Electro Deposition Painting (EDP), yang biasa dipakai pabrikan motor buat part metal seperti footstep dan rangka," tambahnya.
Sedangkan biar nuansa modif retronya kuat, sengaja untuk warna dipilih warna merah dunhil yang banyak dipakai motor era 80 an. Juga untuk headlampnya, "Lampu depannya pakai aftermarket model Honda S90, sedang stop lamp sengaja aku pasang milik Honda C70. lalu aku kombinasi dengan lampu sein variasi retro,” jelasnya.
Tampilan klasik juga disajikan saat menata sektor belakang, dengan ditambah rak bagasi yang kuat membopong beban 5 kg, yang dicustom dari aksesoris Honda C70. "Mau pakai punya Jialing Kancil, tapi sekarang harganya tidak masuk nalar," heran Robby.
Pindah ke area kaki-kaki, suspensi depan pakai teleskopik Honda GL-Pro yang punya suspensi udara. “Pilihan yang tepat menurut saya, karena plug and play dengan sasis Jialing Kancil, tapi ketinggian shock-nya aku kurangi 80 mm,” ungkap Robby.
Sedangkan buat suspensi belakang, pastinya Robby memakai brand RCB model E series 360 mm. Buat ngepasin dengan swing arm yang tetap memakai bawaan dari Honda Supra Fit. Kembali Robby tetap memakai produk RCB, kali ini yang dipilih untuk rodanya memakai pelek jari-jari aluminium RCB 1.85 ring 17 depan dan belakangnya. Dan dibalut dengan ban IRC size 70/90 R17, dengan tetap menyertakan spatbor bawaan Jialing.
Ubahan restomod dilanjutkan pakai rem depan cakram, dengan kaliper RCB S1 yang menjepit piringan orisinil Honda Supra diameter 220 mm. "Biar pakem kita pakai master rem orisinil Yamaha Aerox," tambah Robby.
Modifikasi kali ini dipungkasi dengan mempercantik sektor muka, yang mana area kemudinya comotan Yamaha RX-King beserta raiser Honda Tiger, yang tingginya naik 5 cm. Meskipun membutuhkan waktu 80 hari kerja, yang dilakukan di markas besar PT Enwan Multi Partindo di Biz Point Cikupa, Tangerang, hasilnya ciamik sekali, sosok Jialing Kancil lawas bisa berubah wujud menjadi performa motor modern ber-aura clasik. Istimewa.
SPEK MODIF
SOK DEPAN : GL-Pro, SOK BELAKANG : RCB E-Series, SWINGARM ; Supra, CAKRAM : Orsi Supra, KALIPER : RCB S1, MASTER REM : Yamaha Aerox, STANG : RX-King, PELEK : RCB, BAN : IRC 70/90-17, LAMPU DEPAN : Variasi S90, LAMPU BELAKANG : C70, JOK : Custom, MODIFIKATOR : Robby Ganie - R&D RCB Indonesia.
naskah/foto : rif/istimewa