Disemuti 227 starter yang datang dari berbagai kota, pembalap harus berjibaku melawan trek bumpy dan licin. Lebih dari itu, guyuran hujan deras selama satu jam lebih menjadi tantangan tersendiri. Bahkan demi safety maka panitia menghentikan sementara dikarenakan lintasan aspal dipenuhi air.
"Meminimalisir resiko yang tidak kita inginkan, lomba sementara kita stop sembari mengecek safety lintasan," ungkap Haris Barata, selaku pimpinan lomba.
DUEL RIDER JATIM-JATENG. fight di trek basah.
Yang spesial di ajang IRC MPM FedG Kejurprov Jatim Super Challenge 2024 kali ini, disiapkan hadiah berupa sepeda motor untuk jawara total poin, dan ini bersifat open. Artinya, pembalap luar Jatim bisa bertarung dan memperebutkannya.
"Untuk racer Jatim terbaik tidak perlu khawatir karena selain tambahan bonus juga kita berikan trophy IMI Award Jatim ," bisik Bambang Haribowo, ketua pengprov IMI Jatim.
Di kelas bebek 4 tak 155 CC, racer Aam Haris sempat menjadi yang tercepat di QTT. Namun kedigdayaan Honda Supra GTR milik team Pirelli FedG mendapatkan perlawanan dari Aqsal Ilham.
Di atas MX King hasil riset AJS Motor Center Kudus Jawa Tengah yang dijejali piston Uma 57 mm dan injector XMax mampu menjadi yang tercepat.
AJS MOTOR KUDUS. Duet Aqsal Ilham dan sang ayah.
"Kebetulan riset baru dengan mengaplikasikan throtle bodi 28 mm berikut ECU Eraser RC2 buat prepare seri MCR 2024," bisik Bambang sang ayah sekaligus tunner Aqsal Ilham.
Gebyar balap road race seri Kejurprov Jatim rupanya memancing minat racer Bali untuk berlaga di kelas beginner. Sebut saja Putra Alexa yang merupakan putra kedua owner AF Racing Bali turun diatas Honda Sonic.
PUTRA ALEXA. Racer pemula Bali yang mencoba keberuntungan di road race Kejurpov Jatim.
"Sekedar menimba ilmu fight dengan racer Jatim karena di Bali sedang sepi event," ujar Alex, pengurus pengcab IMI Jembrana yang juga ayah dari Putra Alexa.
naskah/foto : cand
