"Jika tahun lalu sekitar 400 starter namun tahun ini di tempat yang sama naik menjadi 500 starter," ujar Rendra Maulana, penyelenggara drag rookie cup.
Alasan Rendra Maulana selaku pilot projects AE penyelenggara event cukup beralasan mengingat dengan menjaring event balap karapan motor yang resmi menjaring dragster rookie.
KELAS ROOKIE. Bejibun starter.
"Pembalap pemula sudah mulai habis sedangkan ajang rookie sebagai lahan latihan resmi buat pembibitan sekaligus wadah resmi mereka," ujar Rendra yang menggelontorkan bonus juara umum di ajang Drag Rookie Champions.
Team Lancar Jaya Lamongan seakan digdaya di kelas sport 4 tak dan bebek 4 tak sleep engine. Dominasi team milik Ilzam Firmana yang mengusung dragster Arya Saputra sukses meraih podium tercepat.
DIO MAHENDRA.
"Untuk engine bebek 4 tak 200 CC merujuk piston 66 mm berikut karburator PWK 38 yang dipasang gir depan belakang 15-32," ujar Ilzam Firmana owner team Lancar Jaya Lamongan.
Di kelas AG style, tunggangan Sekaranom Group Pamekasan kian digdaya. Engine Yamaha F1ZR yang dijejali piston RXS oversize 50 yang dibackup gigi rasio custom finish diposisi puncak.
"Untuk gigi 1 menggunakan rasio 14/30, gigi 2 memakai 18/26, gigi 3 ukuran 19/25 dan gigi 4 21/23," bisik Gufron EF sang tuner Sekaranom Group Pamekasan. Tak pelak owner team Sekaranom Group langsung menyodorkan kontrak ke dragster Adit Coco dan Raka Komang.
SCRUTINEERING. Di kelas sport 4 tak 250 cc
"Kita ajak kolaborasi tahun ini bersama dengan Sekaranom Group di ajang drag bike tahun 2025," bisik Dio Mahendra, owner team Sekaranom Group.
Sedikit berbeda dengan kelas rookie sport 4 tak 250 CC yang mana dihuni 14 dragster namun sang juara 1 tidak mampu menunjukkan korekan nya di ruang scrutinEering. Alhasil sang juri pengadil memutuskan untuk meloloskan pemenang yang masuk ruang scrutineering.
edit/foto : cand