"Selain dari sisi teknis di lapangan yang kita tingkatkan, supaya pembalap yang main di event balap motor juga tidak was-was, kita berikan perlindungan kepada mereka. Dan ini sudah kita terapkan ke kejurprov, termasuk nanti di seri kejurprov Tulungagung," ucap Bambang Haribowo, selaku ketua pengprov IMI Jatim saat rakor IMI Jatim dan BPJS Ketenagakerjaan di Surabaya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gresik Driyorejo, Sasongko Adji, mengatakan, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja, terutama atlet olahraga balap motor sangat penting mengingat resikonya cukup tinggi.
“Risiko yang dihadapi para atlet bisa dikategorikan cukup tinggi, karena itu adanya program Jaminan Kecelakaan Kerja, seluruh perawatan dan pengobatan bagi pembalap yang mengalami insiden atau kecelakaan saat berlatih maupun berlaga biayanya ditanggung penuh BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Sasongko Aji.
Menurutnya, adanya jaminan BPJS bagi pekerja di sektor olahraga balap motor tersebut menjadi komitmen BPJS sebagai penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan, sebagai pelindung seluruh pekerja di Indonesia termasuk seluruh insan olahragawan yang harus terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.
Saat ini, penyelenggaraan balap motor di Jatim dituntut untuk memberikan perlindungan secara langsung kepada pembalap saat accident dan memberikan fasilitas ambulance kepada event organizer balap sebagai sarana angkutan menuju rumah sakit di event tersebut.
naskah/foto : cnd