Acara ini pun mendapatkan sambutan dari para pencinta balap trek lempeng, dengan membludaknya animo peserta maupun penonton yang memadati area seputaran Stadion Kanjuruhan Malang, yang dijadikan lokasi sirkuit. "Kita berikan apresiasi di ajang kompetisi resmi sehingga dragster bisa berekspresi ," ungkap Rudi Subagyo, kreator Matapanah Management.
Selain itu gelaran drag bike yang bertujuan program "Gempur" rokok ilegal diikuti seribu starter mendapat dukungan dari Forkopimda kabupaten Malang, Polres Malang memberikan wadah agar tidak melakukan aksi balap liar.
"Tujuan awalnya latihan bersama di trek non permanen Kanjuruhan Malang dan kali ini kita coba berikan apresiasi terhadap peserta Kanjuruhan Street Race untuk menjajal kompetisi. Next, pasti coba kita adakan lagi buat para pencinta balap," ungkap Andika, selaku penyelenggara pemkab Malang yang juga pengurus pengcab IMI kabupaten Malang.
Di kelas sport 2 tak 155 CC sunmori yang diikuti 30 dragster, Rifkiul asal Malang sukses menjadi yang tercepat dengan catatan waktu tercepat 7,705 detik disusul oleh Soleh asal team Giri Palma Malang dengan waktu tempuh 7,728 detik.
Sedangkan di kelas bracket 8 ,5 detik yang diikuti 178 dragster, Ade Mrongki asal Kediri sukses menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 8,529 detik disusul oleh Raditya asal Donomulyo dengan waktu 8,532 detik dan juara ketiga Jefry SGRT dengan waktu tempuh tercepat 8,537 detik.
Teks : Chand