"Selama Ramadhan kemarin cukup banyak kegiatan balap liar yang meresahkan masyarakat sekitar sehingga dengan gelaran balap trek lurus inj diharapkan mampu meredam aksi balap liar di kawasan Banyuwangi," ujar Kombes Pol Rama Samtama, S.I.K M.Si M.H selaku Kapolresta Banyuwangi, saat meninjau lomba.
Kombes Pol Rama Samtama S.I.K M.Si M.H Kapolres Banyuwangi berbincang dengan dragster bersama wabup Banyuwangi
Sekaligus unt7k memuluskan program sport tourism di kabupatan Banyuwangi, ketua pengcab IMI kabupaten Banyuwangi memang intensif mengakomodir penggemar balap motor untuk bertarung di event resmi, dengan regulasi dan tempat yang lebih safety dan memadai.
Apalagi, Banyuwangi juga sudah menyiapkan rencana membangun sirkuit permanen di kawasan Muncar Banyuwangi. " Kita siapkan lahan 6 hektar yang rencananya kita desain untuk lintasan drag race dan road race," ujar Yusi Teguh Arifianto, ketua pengcab IMI kabupaten Banyuwangi disela kegiatan drag bike.
Juara terbaik mendapatkan apresiasi
Meskipun bertitel kejurprov drag, animo para dragster dan tim balap untuk turun di event ini sedikit banyak bisa mengakomodir lokalan Jawa Timur, plus open bagi dragster luar Jatim. Nggak heran, jika datang juga peserta dari area Bali. So pasti, ini menambah persaingan balap di lomba yang dijubeli sekitar 214 starter yang bertarung di 25 kelas lomba.
Di kelas sport 2 tak 155 CC rangka standar, Raka Komang dan Adit Coco masih menjadi yang tercepat. Di atas motor berbendera Murni Berlian Wijaya, sukses meraih waktu tercepat 6,947 detik dan 6,966 detik disusul posisi ketiga dragster Idam Bogang bernaung di team Assassin team Besuki Feat AMS 60 dengan waktu tempuh 7,067 detik.
Dragster dari team Sinar Berlian X GP88 .juga meraih juara di kelas matik
"Mesin kurang fit meskipun pake gir 13-39," ujar Mudin , pit crew AMS 60. Sedangkan ninja korekan Goloh 88 harus puas finish ke 5, ditunggangi Mrongki di bawah naungan team Sinar Berlian X GP88 dengan waktu 7,247 detik.
Kian seru hadirnya team asal Tabanan Bali mengusung motor matic yang sukses menyabet juara 1-4 di kelas matik. Dapur pacu Yamaha Mio yang dijejali piston 63,5 mm dan stroke 65 mm mengusung produk Forged mampu mengantarkan dragster Raka Komang, Cheki Boys 199, Andre Boys 196 dan Ade Mrongki 88 menyabet podium 1 sampai 4.
Team HKRT Jember berhasil memborong kelas 2 tak 125 cc sunmori
Sementara, di kelas bebek 2 tak 115 CC open, motor team HKRT Jember seakan tak ada lawan. Ditopang piston oversize 300 mampu mengantarkan dragster Raka Komang, Imam Ganyong, Adit Coco dan David Kacuk meraih podium kelas open hingga mampu tembus best time 8,1 detik. "Ini motor kita prepare untuk drag rookie di Madura sehingga saat ini hanya riset mesin saja," ungkap H Tony, owner team HKRT Jember.
naskah/foto : cnd
