"Naik level namun racer lokal Jatim seakan enggan bermain sehingga seri kali ini minim starter," ujar Rudi Subagyo, konseptor Matapanah Manajemen. Padahal jika dilihat kualitas, racer lokal masih bisa fight dengan racer yang memiliki jam terbang tinggi serta prestasi loo.
Meskipun jumlah starter tidak melampaui seri perdana, namun beberapa supporting sponsor dan team "anyar" nampak antusias dikarenakan level MCR setara dengan event Nasional. Sebut saja produk Fuboru yang gencar akan part after market motor. " Kita ingin memunculkan brand Fuboru lebih dekat dengan biker sehingga acara MCR akan kita dukung," ujar William, selaku petinggi Fuboru.
Tani Makmur mengusung barisan rider muda
Hal senada juga diungkapkan team Tani Makmur Malang yang menurunkan racer belia dikelas beginner." Tahun ini kita maen di kelas beginner di seri MCR dengan racer beginner yakni Andrea Dovi dan Kaeo," ungkap Oki, owner team Tani Makmur.
Jika melihat track record kedua racer belia ini terbilang baru dikancah balap motor road race Jatim. Duo sohib yakni Kaeo merupakan pelajar SD Islam Muhamad Hatta Malang sedangkan Andrea Dovi berstatus pelajar SDN 3 Grogol Selatan Jakarta." Keduanya sudah berteman sejak bermain MiniGP FIM tahun 2023-2024, Alhamdulillah hari ini Dovi podium 5 beginner," ungkap Oji, owner team Tani Makmur Malang.
Kelas Bebek 4 tak 150cc Masih Didominasi Squad Toger Racing
Di kelas bebek 4 tak 150 CC expert, racer andalan PR Paku Alam X Eloan Toger Racing, Rio Adrian mampu finish tercepat. Bersaing ketat dengan racer Danial Damar yang bernaung di team RH57 Gemilang Fuboru MCR Ipone Tendamart, dan pembalap M. Erfin Firma asal Pekalongan yang bernaung di team SPRT Machinery saling sodok di 12 lap. Namun hasl akhir engine MX King PR Paku Alam X Eloan Toger Racing yang ditangani Kho Leon Racetech melesat cepat.
Sedangkan di kelas bebek 2 tak 125 CC Novice yang diikuti 10 racer, pembalap andalan Bonero Racing Team Pamekasan berhasil podium pertama. Ditangani Budi HK sang tunner Bonero Racing, Yamaha F1ZR mampu menjadi yang tercepat di kelas bebek 2 tak 125 CC Novice dan Expert.
Bonero Racing tercepat di kelas 2 tak 125cc
"Trouble rem belakang dipertengahan jalannya lomba sehingga sampe finish bermain tanpa rem," bisik racer Febrian Yusuf asal Pati didampingi Nur Kholis owner team Bonero Racing Pamekasan.
Di kandang sendiri, racer HF Rasya seakan tak mau kalah. Bernaung di team RMF Trans Racing, pembalap asal Probolinggo memastikan juara umum bebek 4 tak 150." Bersyukur bisa meraih juara umum bebek 4 tak Novice," ujar HF Rasya, racer team RMF Trans Racing.
HF Rasya sabet juara umum 4 tak novice
Di kelas eksrider, Alex Hermawan yang sempat jumpalitan diatas motor bebek 2 tak sebelum gelaran MCR tampil memukau. Digempur habis-habisan oleh racer Jatim dan Jateng, pembalap andalan Iwak Daffi Seruling Sakti finish pertama diatas motor korekan Supeno tunner Seruling Sakti Surabaya.
"Hanya perubahan knalpot racing dan shockbreaker belakang agar nyaman diajak handling," ujar Alex Hermawan, sambil tersenyum di atas podium juara 1.
editor/foto : cnd